Senin, 08 Februari 2010

PUISI

DI MANAKAH ASA

Mengapa bumi murung
dan langit menangis?
Adakah kesedihan
yang tak terbaca?

Ketika burung-burung
menyampaikan cerita duka
daun-daun enggan menyapa

Di manakah asa berkelana
Hingga warna dunia berubah



TENTANG ASA

Adalah kisah tentang asa
Yang enggan berkelana
Lelah menyampaikan tawa
Di wajah-wajah cinta

Ketika cinta semu bersemai
Di hati yang sepi
Kesunyian merayap memeluk gelap
Dingin sedingin musim berganti

Kubujuk harapan untuk tetap tinggal
Menyemai mimpi yang tak pasti
Melahirkan bulir-bulir doa yang terangkai
Semoga mimpi indah diwujudkanNya.


SEBUAH NAMA

Ingin kurenangi bening matamu
Meski pun seribu ombak menerpa
Dan aku terseret arus cinta

Biarkan kukulum bibir merahmu
Meneguk madu cinta yang kau ramu
Hingga aku mabuk dan terkapar dalam peluk mesra

Biarlah kutapaki gunung-gunungmu
dalam desah
sembari kusebut sebuah nama
Hanya namamu

TOK..TOK..TOK

Tok..tok..tok..
Harikah yang masih terlalu pagi
Atau malamkah yang terlalu panjang
Hingga tak kau buka pintu

Masihkah engkau di ranjang mimpi
Menari bersama asa
Ataukah kau masih di jalan
Mengais rejeki demi sesuap nasi

Aku kemari membawa kisah
yang kuharap bisa membuatmu tertawa
dan kita lalui waktu dengan secangkir kopi
sambil merajut mimpi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar